Produsen Lampu Luar Ruangan Tenaga Surya memperkenalkan bahwa radiator merupakan komponen kunci dari lampu LED. Bentuk, volume, dan luas permukaan pembuangan panasnya harus dirancang agar bermanfaat. Jika radiator terlalu kecil, suhu kerja lampu LED terlalu tinggi, yang akan mempengaruhi efisiensi dan masa pakai cahaya. Jika radiator terlalu besar, konsumsi bahan akan meningkatkan biaya dan berat produk, sehingga mengurangi daya saing produk. Merancang heat sink lampu LED yang tepat sangatlah penting. Desain radiator memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1. Perjelas daya yang dibutuhkan lampu LED untuk menghilangkannya.
2. Beberapa parameter untuk merancang heat sink: panas spesifik logam, konduktivitas termal logam, ketahanan termal chip, ketahanan termal radiator, ketahanan termal udara di sekitarnya, dll.
3. Tentukan jenis pembuangan panas, (pembuangan panas konveksi alami, pendinginan angin kencang, pembuangan panas pipa panas, dan metode pembuangan panas lainnya.) Dari perbandingan biaya: pembuangan panas konveksi alami adalah biaya yang lebih rendah, pendinginan angin kencang adalah sedang , pembuangan panas pipa panas tinggi, dan pendinginan jet adalah Biaya yang lebih tinggi.
4. Tentukan suhu kerja lampu LED yang diizinkan (suhu lingkungan ditambah kenaikan suhu lampu yang diizinkan),
5. Hitung volume dan luas pembuangan panas radiator. Dan menentukan bentuk radiatornya.
6. Gabungkan radiator dan lampu LED menjadi satu lampu lengkap, dan nyalakan selama lebih dari delapan jam. Periksa suhu lampu pada suhu ruangan 39°C--40°C untuk melihat apakah memenuhi persyaratan pembuangan panas untuk memeriksa apakah perhitungannya benar. Jika kondisi penggunaan terpenuhi, parameter harus dihitung ulang dan disesuaikan.
7. Segel antara radiator dan kap lampu harus kedap air dan tahan debu. Bantalan karet anti penuaan atau bantalan karet silikon harus ditempatkan di antara kap lampu dan radiator dan diikat dengan baut baja tahan karat untuk mendapatkan penyegelan kedap air dan tahan debu.