Dalam teknologi energi terbarukan modern, panel surya, sebagai alat konversi energi yang penting, bekerja pada prinsip mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Efisiensi panel secara signifikan dipengaruhi oleh intensitas cahaya, yang terkait erat dengan kebersihan panel. Ketika permukaan panel ditutupi dengan debu, pasir, kotoran burung atau kotoran lainnya, zat -zat ini akan menghambat masuknya cahaya, menghasilkan intensitas cahaya yang berkurang, yang secara signifikan mengurangi kapasitas pembangkit listrik panel. Studi telah menunjukkan bahwa bahkan jumlah jejak kotoran dapat menyebabkan penurunan 5% hingga 30% dalam efisiensi konversi fotolektrik. Dalam kasus yang ekstrem, kotoran yang parah bahkan dapat menyebabkan panel benar -benar kehilangan kapasitas pembangkit listrik mereka, yang akan menyebabkan peralatan terkait seperti lampu jalan gagal beroperasi secara normal di malam hari.
Kebersihan tidak hanya mempengaruhi efisiensi pembangkit listrik langsung panel surya, tetapi juga memiliki dampak mendalam pada kinerja jangka panjang mereka. Akumulasi tanah dan polutan jangka panjang tidak hanya mengurangi efisiensi pembangkit listrik, tetapi juga dapat merusak bahan panel dan mempersingkat masa pakai mereka. Terutama di kawasan industri atau lingkungan perkotaan dengan lalu lintas yang padat, konsentrasi polutan dan debu di udara tinggi, dan akumulasi kotoran pada permukaan panel juga akan dipercepat. Jika pembersihan reguler tidak dilakukan, panel dapat memburuk karena paparan jangka panjang terhadap lingkungan yang tercemar, sehingga mempengaruhi keandalan dan stabilitas seluruh sistem lampu jalanan surya.
Biaya pemeliharaan terkait erat dengan kebersihan panel. Meskipun persyaratan pemeliharaan lampu jalanan surya Relatif rendah, pembersihan panel secara teratur masih merupakan ukuran yang diperlukan untuk memastikan operasi sistem yang efisien. Jika pembersihan tidak dilakukan secara teratur, itu dapat menyebabkan kegagalan peralatan yang sering, sehingga meningkatkan biaya pemeliharaan dan penggantian komponen. Misalnya, jika panel tidak dapat berfungsi dengan baik karena kotoran, baterai atau komponen lain mungkin perlu diganti, yang akan menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam biaya operasi seluruh sistem.
Dalam aplikasi praktis, dampak kebersihan juga terkait erat dengan lokasi geografis dan kondisi iklim. Di daerah dengan badai pasir yang sering, pasir dan debu akan dengan cepat menutupi panel, menyebabkan kapasitas pembangkit listrik mereka turun dengan tajam. Dalam hal ini, disarankan untuk meningkatkan frekuensi pembersihan untuk memastikan bahwa panel dalam kondisi kerja yang baik. Secara relatif, di daerah yang lembab atau hujan, meskipun air hujan secara alami dapat membersihkan panel, akumulasi air dan kelembaban juga dapat menyebabkan kotoran menempel, sehingga inspeksi dan pembersihan secara teratur juga diperlukan. Selain itu, aktivitas burung di lingkungan perkotaan juga dapat mempengaruhi kebersihan panel. Akumulasi kotoran burung dapat secara serius mempengaruhi masuknya cahaya, sehingga juga penting untuk mempertimbangkan faktor ini ketika memilih situs instalasi.